Sekolah khusus yang menerima dana publik ini, akan dijalankan para pendeta dan guru di Bedford-Stuyvesant, Brooklyn.
Menurut selebaran sekolah, setiap guru memiliki sasaran mengembangkan “rasa percaya diri dan harga diri” dalam diri orangtua muda, serta mempromosikan “kemampuan berpikir kritis yang akan membuka pikiran bagi pilihan hidup positif”.
“Sekolah tinggi yang khusus untuk remaja hamil dan orangtua muda ini akan menghilangkan hambatan mereka untuk menyelesaikan pendidikan sekolah tinggi,” ujar pendiri sekolah yang juga konsultan amal, Jacquelyn Wideman, seperti disitat dari situs The Telegraph, Jumat (25/2/2011).
Sekolah ini juga akan menghilangkan stigma dan sikap menghakimi terkait dengan remaja hamil yang sekolah.
Menurut data, setiap tahun ada 77 kehamilan di antara 1.000 gadis remaja di New York. Sementara di AS, ada 70 kehamilan di antara 1.000 gadis remaja.
Bagaimanapun, sekolah khusus ini ditentang kelompok yang bekerja dengan orangtua remaja di daerah tersebut, termasuk Brooklyn Young Mothers' Collective. Koordinator untuk grup Brooklyn Young Mothers' Collective, Aisha Dominique menyatakan, rencana ini melawan semangat dari Brown vs Dewan Pendidikan, putusan Mahkamah Agung yang dikeluarkan pada 1954, yang melarang pemisahan murid di sekolah umum.
”Pendidikan harus dibagi. Pemisahan membuatnya tidak seimbang dan adalah tugas sekolah memberikan pendidikan berkualitas untuk semua orang. Aturan di Kota New York menyatakan, kehamilan dan murid yang menjadi orangtua harus tetap diizinkan di sekolah, dan kami percaya mereka menyediakan yang terbaik dalam sistem sekolah umum,” kata Dominique.
AS Bangun Sekolah Khusus Remaja Hamil
NEW YORK - Sekolah menengah untuk remaja hamil dan remaja yang menjadi orangtua akan dibangun di New York. Sekolah baru ini akan menampung 300 anak laki-laki dan perempuan dan juga tempat perawatan anak mereka secara cuma-cuma.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment