Lima bocah jenius memberi kuliah umum di depan para guru besar, dosen, dan juga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/2). Sekitar 500 orang hadir dalam acara tersebut.
Mereka yang hadir antara lain Rektor ITB Prof Dr Akhmaloka, ahli forensik digital Ruby Alamsyah, praktisi keamanan teknologi informasi (TI) Budi Rahadjo, mantan Presiden Direktur IBM Indonesia Betty Alisjahbana, dan aktivis media sosial Enda Nasution. Kelima bocah ajaib itu memberikan kuliah seputar dunia TI.
Kelima bocah itu adalah Arrival Dwi Sentosa (siswa kelas 2 SMPN 48 Bandung) dan Taufik Aditya Utama (keduanya pembuat antivirus Artav), Fahma Waluya Rosmansyah dan Hania Pracika Rosmansyah (pembuat game edukasi di ponsel dan komputer), serta Muhammad Yahya Harlan (pembuat SalingSapa.com, siswa kelas 1 SMP Alam Bandung).
Fahma Waluya adalah juara Asia Pasifik ICT Award (APICTA) dan Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2010 sekaligus ikon Nokia.
Kelimanya membeberkan rahasia dan pengalaman mereka dalam membuat karya luar biasa di usia belia itu. Menurut Yusep Rosmansyah, panitia penyelenggara kuliah umum, penyelenggaraan acara itu dimaksudkan agar anak-anak tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi tunas muda Indonesia lainnya.
Kemampuan Artav antivirus buatan Arrival dan Taufik, dapat acungan Ruby Alamsyah. Arrival dan Taufik membeberkan jeroan antivirus buatannya. Tak hanya menceritakan proses pembuatannya, mereka juga menantang hadirin untuk menjajal antivirus tersebut.
"Siapa yang memiliki flashdisk silakan di-scan pakai Artav. Nanti akan ketahuan ada virusnya atau tidak," ucap mereka seperti dikutip detiknet.
Tantangan ini pun disambut oleh Ruby Alamsyah yang memberikan satu flashdisk. Dalam waktu singkat, Artav pun berhasil mendeteksi dan mengarantina virus yuyun.ink. Tepuk tangan lebih dari 500 peserta kuliah umum pun membahana. "Ini luar biasa," kata Ruby.
Ruby pun memberikan masukan kepada kedua bocah ini. Mereka ditantang menambahkan fitur untuk mengoreksi virus yang ada di database sehingga lebih mempercepat waktu scanning.
"Iya. Kita masih kembangkan. Fitur itu juga salah satu fitur yang akan kita tambahkan," kata Arrival. Saat ini ada 1.031 jenis virus dalam database Artav. Variannya sendiri sudah 500.000-an varian virus.
Siapa yang tak kenal Facebook? Situs jejaring sosial buatan Mark Elliot Zuckerberg telah mendunia. Nah, di Indonesia juga ada yang menciptakan situs sejenis, yaitu SalingSapa.com. Penciptanya adalah Muhamad Yahya (13).
Awalnya, Yahya, tergerak ingin membuat jejaring sosial yang hampir sama dengan FB namun berbahasa Indonesia. Dan hanya dalam kurun waktu satu bulan, terciptalah SalingSapa.com.
"Awalnya saya lihat di news, ada orang Indonesia yang buat semacam FB dengan bahasa Indonesia. Terus saya pikir, saya juga bisa membuat yang sama dan lebih bagus lagi," kata Yahya.
Anak sulung pasangan Yan Harlan (45) dan Fidriana (37) ini pun mulai mengotak-atik komputernya untuk merancang fitur-fitur di jejaring sosial yang akan dibuatnya itu. Dibantu sang ayah yang juga hobi komputer, Yahya meminta ide-ide fitur yang akan dibuatnya.
Fidriana menuturkan, minat Yahya pada komputer terlihat sejak usia tiga tahun. Saat itu, ia mengotak-atik komputer milik sang ayah. Karena minatnya yang besar, Yahya ikut beberapa les komputer, termasuk ikut les di Komlab ITB yang pesertanya kebanyakan mahasiswa.
"Dia selalu ingin mempelajari yang baru tentang komputer. Makanya, saat ikut les ia ikut beberapa paket pelatihan yang pesertanya mahasiswa semua," kata Fidriana saat ditemui di kediamannya di kawasan Awiligar, Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Bagitu tahu anak sulungnya menciptakan jejaring sosial, ia dan suaminya mendukung dan mengarahkan bahwa karya tersebut akan lebih bagus bila bermanfaat bagi banyak orang.
0 comments:
Post a Comment