about us
selamat datang di blog saya :)

produced by Silka Rosa

RSS

Somalia

Sekelompok orang berjumlah 30 hingga 50 orang membajak kapal kargo Indonesia. Kapal itu lantas digunakan sebagai kapal induk untuk melancarkan serangan pada kapal lain pada hari Kamis.

Demikian dinyatakan badan anti pembajakan Uni Eropa (Navfor), sebagaimana dirilis AFP, Kamis (17/3/2011).

Perompak membajak kapal bermuatan barang curah bernama Sinar Kudus sekitar 320 mil laut timur laut dari pulau Socotra pada hari Rabu (16/3) pagi. Kapal itu mengangkut 20 pelaut Indonesia.

"Detail pembajakan belum diketahui saat ini, namun laporan awal dari kru menyatakan bahwa 30 hingga 50 perampok berada di atas kapal dan mengambil kendali kapal," kata Navfor.

Kapal itu lalu digunakan untuk menyerang kapal kargo Emperor berbendera Liberia namun pembajakan itu berhasil digagalkan pasukan keamanan bersenjata kapal setelah "adu tembak".

Pada 15 Maret, India menangkap gerombolan bajak laut. Penangkapan ini diyakini sebagai penangkapan terbesar bajak laut.  Penangkapan bajak laut ini diwarnai dengan bentrokan bersenjata di Laut Arab.

Angkatan Laut India mengatakan berhasil menangkap 61 bajak laut dan berhasil menyelamatkan 13 kru kapal asal Mozambik yang menjadi korban pembajakan di Samudera India.

Kapal Mozambik bernama Vega 5 ini dibajak akhir Desember lalu dan operasi penyelamatannya melibatkan dua kapal tempur India di kawasan Laut Arab atau sekitar 1100km lepas pantai Kochi dan terlibat dalam kontak senjata.

Sejumlah senjata berbagai ukuran ikut disita dalam penggerebekan tersebut.

"Kita harus mengambil tindakan tegas. Kalau memungkinkan melakukan pembebasan militer, harus dikedepankan," ujar Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Helmi Fauzi, kepada wartawan di Wisma Antara, Minggu (17/4/2011), siang.

Menurut Helmi, bila Pemerintah mengambil opsi mengabulkan permintaan uang tebusan yang disyaratkan oleh perompak Somalia, maka ke depannya perompak Somalia akan mengira mudah mendapatkan uang dari Indonesia. "Kalau membayar tuntutan. Ini akan menjadi kebiasaan," ucap anggota DPR dari Bidang pertahanan dan luar negeri, dan informasi ini.

Pasukan elit TNI menurutnya, sudah sangat siap melakukan aksi pembebasan tersebut, sehingga ia berpendapat tidak ada alasan lagi bagi Pemerintah untuk tidak menerjunkan mereka dalam aksi pembebasan tersebut. "Perlu dinyatakan saya sudah melihat sendiri, Kopasus dan Denjaka, mereka luar biasa hebat. Gultor tiga terbaik di dunia," katanya.

Namun ia menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah terkait opsi yang akan diambil. "Kita kasih kepercayaan, kita lihat opsi apa yang akan mereka ambil," tuturnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment